Kamis, 25 Agustus 2011

BUNGA KECIL AUREL


BUNGA KECIL AUREL

Matamu bening memandang
Tanganmu lembut belajar mengepal
Bibir mungilmu tak henti untuk melatih senyum
Diantara kelucuanmu untuk mengeja makna

Bunga Kecilku....
Jikapun tangis itu pecah
Sesungguhnya Ia bukanlah kesedihan
Ia menancap sebagai tanda peringatan
Bahwa saat perjalanan itu akan tiba
Dengan segala cara kamu menjamahnya

Bunga kecilku
Masa depan hadir dalam pelukmu
Dibawa berlari oleh kaki-kaki mungil
Tergenggam dalam kepalan jari-jari

Bunga kecilku
Betapa kamu lahir dari jalinan peristiwa
Yang pernah hidup dalam lintasan waktu
Terapit diantara mimpi dan kenyataan
Memberiku banyak janji dan harapan
Hari esok tentu bukan milikku semata
Kamu adalah bagian berharga yang harus mengisinya

Bunga kecilku....
Saat aku tertatih untuk menerka sekian tanya
Di saat keletihan itu memeluku
Dan diantara keputusasaan menggodaku
Kamu sering membangunkanku
Bahwa hidup bukanlah garis kepastian takdir
Atau seonggok sekenario jadi
Tetapi mengada dalam ritme yang dinamis
Menjadi satu tubuh dengan jantung kedewasaan
Seperti senyum mungilmu
Yang tak bosan untuk mengajariku
Untuk setia pada apa yang harus disuarakan
Dan menolak setiap hasrat pelarian diri.

(Bantul, 26 Agustus 2011)



Tidak ada komentar: