Minggu, 18 Januari 2015

MATA-MATA

Dengarlah kawan...
Malam kembali menuntun mati batin
Berayun lembut di bawah mata lampu
Saat gelap telah menutup matahari...
Mata tajam cantikmu kembali bertanya
Bersama derasnya air mata


Kawan...kenapa dunia harus melahirkan 'mata-mata'?
Gelap matanya berulang menusukku
bak tajamnya mata badik
Aku ingin bertanya
pada sorot licik mata itu
Sampai kapankah ia akan membutakan mata hatinya?...
(Bantul, 19 Jamuari 2015)

1 komentar:

Anonim mengatakan...

Kadang, mata batin tertutup
Barangkali hanya 'kesadaran' yang akan membukakannya.