Kamis, 26 Maret 2015

REPUBLIK BARU KENTUT

Republik sedang sakit perut
Bau kentutnya minta ampun
Busuknya menusuk hidung
Siapa yang kentut?
Bangsat...!!!
Tak ada yang berani bicara
Pastilah hanya 'oknum'


Breet..breet..tiuuutt
Suara nyaring terdengar
Makin berirama
bagai paduan suara
Wow edan....
Republik kini kentut berjamaah
Baunya meremuk paru-paru
Sontoloyo..
Ngaku saja yang kentut?

Jari-jari saling menunjuk muka
Mencari oknum
Mencari yang bisa jadi tersangka

Kata empunya republik :
Hanya 'kambing hitam' yang terbiasa kentut

(Bantul, 27 Maret 2015)
MELEDAK

Lemparkan keresahan
Waktu tidak usah ditunggu
Hantamkan di jantungku
Jangan kau simpan menjadi benalu
Selaksa aksara akan kulesatkan
Meledak menjadi kata
Pada setiap lembar kertas
Pada setiap harmony lagu
Aku sudah punya peledaknya
Tinggal kau nyalakan pematiknya


(Bantul, 26 Maret 2015)

Rabu, 25 Maret 2015

AMUK
Amuk perang terus berlangsung
Tak ada sirine peringatan
Mula dan akhir tak ada batas
Kita linglung terjebak didalamnya
Getir kekalahan...
Sorak kemenangan..
Bercampur aduk tanpa jeda
tersisa tinggal rasa anyir
Menembus dinding paru-paru


Perang absurd menjadi perayaan
Hingga jari-jari lincah menghitung
Bersama harap yang smakin mengering
Kabar duka seperti detak jarum jam
Menghantar ribuan nyawa
dalam batas tipis ujung peluru

Apa arti senyum kemenangan?
Jika lingkaran dendam sudah berayun
Ia hanyalah bahasa lain dari kabar kematian
Pada setiap hati yang terkelupas
Pada setiap jiwa yang terpanggang
Amuk perang terus berlangsung
Kita tinggal menghitung yang tersisa

(Bantul, 25 Maret 2015)

Senin, 23 Maret 2015



REMBANG

Tambang Tumbang
Tumbanglah Tambang !!!

Gemuruh Rembang..
Mengalun garang
Berseru.. berteriak...menolak Tambang!!
Kini petani  lantang bersaksi
Perlawanan adalah harga mati
Pada setiap  tirani dan arogansi
Tak ada negosiasi
Tak ada culas diri

Tambang tumbang
Tumbanglah tambang

Kami tak lagi takut
Karena kami bukan pengecut
Kami tak akan berlari
Karena kami punya harga diri

(Untuk Solidaritas Perjuangan Petani Rembang, Bantul. 23 Maret 2015)